Thursday, November 21, 2013

Her Shoe

Just if people know that one sits alone, cause maybe she choose to be lonely. Maybe she choose to no one knows what she thinks. Maybe she just doesn't want anyone else to accompany. Maybe she feels nobody will understand her story.

That she just want to keep her smile when she looks everything he did. She just want to keep her words when she actually wanna say to him. She just want to keep herself to not make any different when she talk with him or others.

Maybe she just wanna keep everything. Cause she's too afraid if she have to stop to admire him. So that's why she's been the same everyday, talk to him just when she needs, not when she wants.

Sunday, November 17, 2013

Lupa untuk Rindu Kalian

Awalnya aku biasa saja. Sekejap hanya pergi, dan dengan mudah bisa kapan saja kembali. Melalui sehari, seminggu, sebulan. Ternyata bisa lebih dari yang aku pikir. Seperti ketika lupa hal-hal yang dulu kita lalui. Aku lupa. Lalu melihat serumpun teman lain yang tawa-tiwi bareng reuni. Ternyata cuma bisa lupa sekejap. Hanya sebentar. Ternyata aku tidak bisa lupa.

Baru sadar, walaupun sekeras kepala kalian ketika aku ngomel sana-sini menyuruh. Baru sadar, walaupun mengesalkan ketika melakukan hal-hal yang aku tidak suka. Baru sadar, walaupun kadang tidak sejalan. Baru sadar.

Baru ingat, kalian selalu ingat hari ulang tahunku ketika aku selalu lupa hari kalian. Baru ingat, kalian sering mampir ke rumah ketika aku selalu malas berkunjung ke rumah kalian. Baru ingat, kalian mengenalkan hari-hari yang mungkin aku baru tau. Baru ingat.

Dan baru tau, ternyata kalian tidak semudah itu untuk dapat dilupakan.

Mungkin sayang itu belum sepenuhnya terucap, entah karena belum terasa mungkin. Karena aku sungguh tidak pandai merasa. Tapi aku tahu, kalian menempati ruang di bagian memoriku. Hingga walau lupa, akan selalu muncul. Bukannya hilang.
Tetap ingat diri kalian yang sebenarnya ya.. Supaya tidak hilang tujuan dan pandangan. Supaya tetap berada dalam zona nyaman hidupmu, bukan memaksa ke dalam hidup orang lain. Tetap mengingat aku juga:))

Rindu kalian, Blangsak.

Saturday, November 16, 2013

P(resent)AS(fu)T(ure).


Mendapatkan rutinitas seperti ini lagi, sibuk dalam pendidikan. Bedanya, sekarang dalam mood yang lebih bagus. Masa saat gue berpusing ria dengan tugas kuliah, masa saat gue berusaha jadi a good listener yang dengerin curhatan orang-orang, masa saat gue membuat joke murahan untuk melebur dalam pergaulan, masa saat gue (lagi-lagi) menggunakan intonasi tinggi hingga (kembali) dijuluki “Si Jutek”, masa saat gue mengamati banyaknya makhluk terjebak dalam percintaan dan bersembunyi dalam perasaan.

Perasaan yang harusnya dirasa tapi gue masih akan memilih dalam diam menahan walau kadang suka bertanya-tanya. Hal yang belom tentu kejadian seperti dikhayalkan itu, ngebikin gue sering prefer buat pura-pura gak merasakannya.
Seperti bekas operasi, sampai sembuh juga tetep keliatan jahitannya. Masa lalu tetap berkenang untuk masa selanjutnya. Jahitannya yang selalu bikin inget seakan jadi reminder, “Jangan gitu. Kan dulu udah pernah.” “Jangan gini ah, entar kayak dulu lagi.” "Stop, stop. Inget, inget..”

Indiana Jones dari kampus gue bilang,
Masa lalu ada untuk masa kini dan masa depan.
Prinsip itulah yang gue, dan malah mungkin hamper semua berpegang padanya. Takut sakit lagi, takut gagal lagi, takut salah lagi, takut kayak dulu lagi. But who knows, maybe we can see different ending though we use same way. Maybe we can make it. Kalo kita nyoba dengan usaha yang niatnya beda, lebih jelas dan lebih mempertahankan niat. Temen kampus gue yang lain bilang,
Prinsipnya udah benar, hanya saja cara memegangnya yang belum benar.
Masa lalu bisa dijadiin pelajaran. But past is still past. Jangan malah terjebak dalam masa lalu, tapi justru keluar dan mencoba hal yang baru lagi. Kalo di masa lalu gue udah salah dan mendapatkan kenyataan yang gak sesuai harapan, di masa kini gue bisa coba lagi hal yang sama dengan cara yang berbeda. Dan semoga dengan hasil yang berbeda, sesuai khayalan.
:))